"Lebih baik kita segera melihatnya." Luna langsung membuka pintu.
     Â
      Teman temanku semuanya berteriak histeris, mereka terbangun ditumpukan mayat teman temannya. Aku sudah ketakutan setengah mati kukira akan terjadi lagi hal yang buruk, aku menghampiri mereka bersama mereka bertiga.
      "Hei kalian!"
      "Uung?" Seseorang langsung mengenaliku, Azfa orang pertama yang melihatku.
      Hanya ada beberapa yang selamat, mereka yang selamat adalah yang terakhir terculik di lorong ketika mau menyelematkan Azhar, orang orang yang kejadian sebelum itu tidak ada yang selamat.
      "AAAAA PEMBUNUH ITU ADA DISINI..." Beberapa dari mereka berteriak histeris ketika melihat Luna,Lina dan Lena.
      "Tidak tidak tenang, mereka bertiga tidak akan menyakiti kalian."
      "Sungguh kami tidak akan menyakiti kalian, disini kami akan membantu kalian keluar dari sini." Lina mencoba berbicara dengan mereka.
      "DASAR PEMBUNUH MANA BISA KAMI PERCAYA KEPADAMU!"
      Aku menghampiri mereka perlahan, "Percayalah padaku, mari kita keluar dari sini, mari kita semua masuk ke dalam ruangan itu."