Mohon tunggu...
SedotanBekas
SedotanBekas Mohon Tunggu... Administrasi - ponakannya DonaldTrump

Saya adalah RENKARNASI dari Power Ranger Pink

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Monumen Kela(M)in

17 April 2022   05:24 Diperbarui: 17 April 2022   06:03 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mengendus-endus. Naluri berburu saya menggoda "Makan saja dari pada mati kelaparan," tapi bisikan yang lainnya melarang "Tidak boleh dimakan, ini bayi manusia bukan makanan."

Saya tatap bayi itu lamat-lamat, tak disangka dia menatap balik lalu berhenti menangis. Saat mata kami saling pandang, saya merasakan ada ikatan kuat. Dia istimewa, saya bisa merasakannya. Kulitnya yang masih merah, matanya yang lucu seperti mata boneka beruang, bibirnya yang kecil dan rambut hitam halus yang tumbuh di kepalanya membuat saya lupa kalau sedang kelaparan.

Dia tersenyum, menggemaskan. Saya menggoda dengan menjilati pipinya dan dia malah memberi senyum lebih lebar yang membuat saya senang.

Kami punya kesamaan, sama-sama dibuang. Tapi sampai detik ini saya suka bertanya-tanya. Kenapa ada manusia yang tega membuang bayinya? Sepengetahuan saya sebagai anjing, tidak ada dari jenis kami yang tega meninggalkan bayinya. Tapi manusia? Yasudahlah.

Perlahan-lahan saya tarik kotak kayu berisi bayi menjauh, mencari jalan keluar. Jika tetap disini kami berdua akan mati, makanya saya tetap membawanya pergi walaupun tenaga yang tersisa tidak banyak. Sedikit demi sedikit kami menjauh dari tempat semula.

Ada cahaya di langit, jika saudara tidak tahu, itu namanya cahaya matahari. Cahaya itu menembus celah diantara rapatnya pohon tebu, menyinari kami seperti sedang mengatakan "Aku datang." Saya senang, bukan karena cahayanya tapi saya tahu biasanya jika sudah terang maka akan ramai. Saya lebih bersemangat menarik kotak kayu, sesekali menggonggong kencang, berharap ada yang mendengar. Benar saja, tak lama dari kejauhan saya melihat lelaki tua mendekat.

"Ya ampun ada bayi." Kata lelaki tua. Saya memasang wajah seram, takut jika dia akan mencelakai kami. Sebenarnya wajar saja saya beranggapan seperti itu, toh yang membuang bayi ini juga manusia, jangan-jangan dia juga punya niat jahat. Tapi ternyata saya salah, justru dia baik. Dia mendekat pelan-pelan, saya bisa merasakan kalau dia ketakutan, bukan takut bayi tapi takut saya gigit. Kami saling menatap, saya memasang posisi waspada, tak lama dia melemparkan sesuatu dari tas selempangnya "Singkong rebus", ya dia memberi saya makanan. Itulah alasannya kenapa saya suka singkong rebus sebab dengan memakannya pertemuan antara saya, bayi dan lelaki tua akan terkenang di kepala.

Saya sibuk makan, lelaki tua melihat keadaan bayi. Sesekali saya melirik ingin tahu. Dia membetulkan kain yang menyelimuti bayi, disentuhnya dengan halus pipi bayi lalu menangis. Bukan bayi yang menangis, saudara jangan salah paham. Bayi itu tidak lagi menagis semenjak saya temukan tapi lelaki tualah yang menangis. Air matanya membanjiri pipinya yang keriput, banyak sekali. Saya tidak tahu kenapa dia menangis tapi melihatnya begitu saya jadi  terenyuh. Saya bisa merasakan kesedihannya, sampai-sampai hilang selera makan. Saya hampiri dia, duduk dekatnya dan ikut bersedih.

"Duh, Gusti Pangeran Nu Agung, Kenapa ada orang yang tega buang bayi padahal dia belum bisa apa-apa, kejam." kata lelaki tua yang masih bercucuran air mata. Saya lebih mendekat lagi, dia mengelus kepala saya, sentuhan tangannya membuat saya nyaman. "Nuhun pisan sudah jaga bayi ini." katanya sambil terus mengelus.

Dia berdiri, menggendong bayi. Saya menggongngong kebingungan, tapi lelaki tua memberitahu saya lewat gerak tubuhnya, seolah berkata. "Tenang, aku akan merawat bayi ini. Ayo ikut pulang ke rumah."

Di dunia ini, anjing berada di daftar teratas sebagai binatang yang bisa menangkap maksud dari gerak tubuh manusia, jika saudara tidak percaya silahkan saudara cari tahu sendiri. Saya tahu dari televisi, di salah acara yang membahas hewan peliharaan, ada ahli binatang yang menjelaskan bahwa anjing sangat paham dengan gerak manusia makanya banyak manusia menjadikan anjing sebagai kawan setia. Orang itu juga menjelaskan bahwa anjing punya banyak kelebihan lain, seperti loyal pada pemiliknya, mudah mengikuti perintah, tidak buang kotoran sembarangan, punya naluri melindungi dan tentu penuh cinta. Disitu saya bangga terlahir sebagai anjing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun