Mohon tunggu...
YoumiSr
YoumiSr Mohon Tunggu... -

I like writing what come to my mind 💻

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta untuk Dewi

19 Januari 2019   00:00 Diperbarui: 19 Januari 2019   00:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

___________________________________

"Wi, sarapan dulu yuk!"

Aku membujuk Dewi yang masih berada dikamar, aku melihat mata Dewi sembab, pasti Dewi menangis semalaman, entah karna Fahri yang tidak kunjung datang, atau karna Dewi berfikir Ibu tidak menyukai pujaan hatinya.

"Wi, hayuk kita sarapan dulu, Mbak Wit masak nasi goreng sosis kesukaan Dewi dari kecil, plus telor mata sapi!"

Aku terus berusaha membujuk Dewi yang masih terdiam diatas kasur memeluk guling, sesekali Dewi membuang wajahnya ketika aku menatapnya.

"Dewi, kamu gak boleh seperti ini terus, kasihan Ibu jadi sedih terus lihat kamu selalu murung!"

Aku duduk dipinggir ranjang tempat tidur Dewi, aku usap pundak Dewi dengan sangat hati-hati.

"Yuk, kita sarapan dulu!"

Dewi menyingkirkan tanganku dari pundaknya.

"Dewi marah sama Ibu ya?"

Aku mencoba bertanya kepada Dewi, agar dia mau mengeluarkan perasaannya, Dewi anak yang sangat tertutup, jika ada suatu masalah dia selalu mengurung diri, butuh kesabaran yang sangat untuk mengatasi sikapnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun