"justru kalau sakit tidur-tiduran saja malah jadi semakin sakit Bu, sudah buru Ibu mau dimasakin apa hari ini?"
Aku berjalan ke luar kamar, aku melihat Dewi masih sibuk packing-Packing barang pesananan para pelanggannya di ruang TV, semangat sekali Dewi.
"Wi, mau dimasakin apa hari ini?"
Aku menghampiri Dewi, kucubit pipinya yang mulai terlihat gendut, aku tersenyum melihat perubahan badan Dewi, lebih gemuk dan terlihat lebih segar.
"Aduh Mbak Wit, pakai cubit-cubit segala sih!"
Dewi meringis manja, aku tertawa kecil.
"Udah buruan mau dimasakin apa hari ini?"
Aku masih berdiri di ruang TV, melihat Dewi yang masih sibuk packing-packing barang, menunggu jawaban Dewi, mau minta makan siang apa dia siang ini?
"Apa ajalah Mbak, yang ada saja di kulkas di olah, pasti kalau sudah Mbak Wit yang masak, apapun menjadi enakkan!"
Dewi menjulurkan lidahnya, kali ini dia terlihat mengejek aku.
"Oke, sebelum masak Mbak Wita hari ini beberes rumah dulu, Ibu sama Dewi duduk-duduk manis saja, Wita lagi mau keluarin keringat, pokoknya siang nanti akan tersedia makanan lezat untuk kalian!"