Aku memeluk guling kesayanganku, ada tetesan air mata membasahi pipiku, entah karena aku sungguh bahagia melihat Dewi bahagia, atau karena aku..? Ah, ku coba pejamkan mata, dan akupun tertidur pulas.
_______________________________
Sepertinya doa'ku terkabul, Dewi dan Fikri, semakin terlihat sering berkomunikasi, kadang aku melihat Dewi senyum-senyum sendiri buka pesan singkat, pasti dari Fikri. Bisikku dalam hati.
Drrttt.. Drttt..
Telepon genggamku bergetar, kulihat layar Hpku, satu panggilan masuk "FIKRI"
Drttt.. Drttt..
Aku segera mengambil telepon genggamku, yang aku letakkan di meja ruang TV, aku tidak ingin Dewi mengetahui kalau Fikri menelfonku, ku lihat Dewi sedang asik berbincang dengan Ibu di teras belakang rumah, aku segera masuk ke kamar, ku kunci pintu kamar, agar Dewi tidak tiba-tiba masuk ke kamarku.
"Hallo.. "
Aku menyapa terlebih dahulu.
"Wit, aku mau ke rumah sekarang!"
Suara Fikri terdengar jengkel