Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jam yang telah di sepakati, Sita sampai duluan. Lima menit kemudian, Reikhi menyusul tak tampak Raisya menemani.

Keduanya ‘agak kikuk’ tidak seperti biasanya.

Reikhi memulai pembicaraan dengan tampang masam, “Raisya nggak jadi ikut, nyokapnya minta ditemenin ke arisan”

Sita tertawa girang, “sekarang, saingan utama elo kalo ngajak jalan Raisya emaknya sendiri ya? hahahaha”.

Malam itu, kedua sahabat ini menghabiskan waktu dengan menonton maraton 2 film. Keduanya tak mau mengakui bahwa mereka sebenarnya hanya ingin memperpanjang waktu bersama malam ini.

Dua bulan berlalu, lima bulan berlalu. Keceriaan, kebawelan serta ke-premanan Sita terlahir kembali, normal. Tak terlihat ada sendu sama sekali.

Berbeda dengan Reikhi, entah apa yang terjadi, Reikhi lebih tampak bermuram durja saat ini.

“Elo kenapa Reik, akhir-akhir ini kok sering bolot sih kalo diajak ngobrol?”

Bolot alias nggak nyambung.

“Nggak pa-pa”, Reikhi menjawab singkat.

Sita mengenal dengan baik sahabatnya Reikhi. Pasti ada masalah yang di sembunyikan oleh Reikhi, pikir Sita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun