“Iya, kayaknya arwah tentara Inggris yang tersesat kemudian mati di hutan waktu jaman penjajahan dulu”, Sita menimpali dengan tertawa
---
“Eh aku kok basah semua sih, kecebur di danau mana gue?”, Reikhi linglung.
---
“Soo, kita nyomblangin Reikhi-Raisya?”, Sita bertanya.
“Siipp, Okay, gue setuju. Dari cerita elo sepertinya Reikhi emang baik. Raisya juga salah satu teman terbaik gue, kebetulan dia single. So, mari kita buat masterplan percomblangannya”, Dina tertawa.
Pertemuan Yang Direncanakan
“Sit, gimana kabar si Raiya?”, sikut Reikhi, keduanya sedang nongkrong di tempat favorit, kantin.
“Apaan si elo, mana gue tahu. Kenal aja kagak?”, balas Sita pura-pura bego.
“Yach elu Sit, bantuan gue napa, bilang ama si Dina untuk ngenalin gue ama Raisya”
Reikhi menyebut nama Raisya penuh penghayatan, suaranya bergetar.