Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ahh, lebay banget si elu, nyebut nama Raisya biasa aja kali nggak pakai lebay gitu”

“Ehh, kalo gue bantuin, elo mo ngasih apa ama gue?”, tanya Sita nakal.

“Elo cukup ngenalin gue aja ama si Raisya ntar gue traktir elo makan seminggu deh di kantin, makan sampe bego”

“Wooii, nggak usah lebay berulang deh nyebut nama Raisya, biasa ajaahh”, protes Sita.

“Deal ya Reik”, Sita menjulurkan tangannya ke Reikhi, salaman tanda setuju.

Tahu nggak, sebenarnya hari ini, saat Sita dan Reikhi sedang nongkrong di kantin, Dina dan Raisya menuju tempat yang sama, kantin.

Semalam, Sita dan Dina ngerencanain rencana pertama, ngenalin Reikhi dan Raisya di kantin, siang besok.

Kurang dari lima menit setelah percakapan ‘deal’ Sita dan Reikhi, tiba-tiba Reikhi mengendus-endus tak ubahnya kucing mencari makanan sisa di tong sampah.

Bedanya yang terendus oleh Reiki adalah bau harum yang di kenalnya beberapa hari lalu.

“Sit, Sit”, Reikhi menyikut Sita.

“Sit, Sit, kamu nyium bau ini nggak? kok kayaknya aku kenal bau ini ya?”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun