Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan dan bintang menjadikan Sita sebagai lakon utama dalam pagelaran hidup malam ini. Semburat bayangan bulan membuat keindahan seorang perempuan bermuara sempurna dalam diri Sita malam ini. Sempurna.

Randy menatap Sita tanpa kata, menikmati kejelitaan Sita yang selama ini tak pernah dia sadari.

“Sit”

“Maaf ya Ran”, sahut Sita.

“Elo nggak perlu minta maaf Sit, yang elo ucapin barusan itu suara hati elo”

Sita terdiam. Sekumpulan bintang tiba-tiba ikut bersorak malam ini, tanpa di minta, bintang-bintang melingkar kemudian tiba-tiba membentuk huruf love. Sebuah gugus rasi bintang baru, Rasi Love.

Randy memegang tangan Sita. Sita kaget, sejurus kemudian menikmati genggaman tangan Randy.

“Sita, gue menghargai ucapan hati elo. Gue mo ngomong sesuatu atas rasa elo, tapi elo percaya ya. Apa aja yang gue omongin ama elo malam ini nggak akan pernah merusak hubungan baik kita ya Sit’

Sita membisu. Randy masih menggenggam tangan Sita.

“Sit, hati gue sudah tertambat sama cewek lain. Cewek itu teman SMA gue, dia lagi kuliah di Surabaya”

Sita mendadak lemas, berusaha melepas tangan Randy. Harapan yang beberapa detik lalu membuncah ketika Randy menggenggam tangannya tiba-tiba menguap tanpa ampun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun