Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hi Raisya (malu-malu, sesekali menunduk), gue Reikhi. Maaf tadi nggak sengaja ngomongin elo”.

Muka Reikhi masih memerah.

Keduanya bersalaman erat, anehnya tidak satupun dari mereka bernisiatif melepas tangan duluan. Dua menit lalu menikmati keterkejutan dengan tertunduk malu, sekarang menikmati jabatan erat tangan tanpa ada yang berkenan untuk melepasnya.

“E aa aaa, betah bener salamannya, hahahaha”, canda Sita.

Kaget dengan celaan Sita, keduanya melepaskan salamannya.

Sita dan Dina serempak tertawa. Sita menyikut Reikhi, dan Dina menyikut Raisya.

“Sit, temenin gue yuk?”, ajak Dina sambil mengerjapkan mata ke Sita.

“Kemana?”, sedetik Sita bingung, kemudian paham maksud Dina. “Yuk, yuk”.

“Lho, kalian pada mo kemana?”, Raisya protes.

“Udee, tuh kan ada malaikat pencabut nyawa, ehh keliru, malaikat penjaga, elo aman dah ama dia. SI Raisya nggak elo apa-apain kan Reik?”, Sita nyengir.

“Masih siang bolong kok, jadi vampirnya nggak berani keluar rumah. Amann”, Reikhi mulai bisa tertawa lepas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun