Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Drone Asmara

8 Agustus 2021   22:08 Diperbarui: 12 November 2021   11:53 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oh, Mira Mayangsari. Dosenku nan cantik. Gadisku yang jelita. Lirih dari mulutku. Pelan-pelan kebelet keluar, senandung lagu Beautiful Girl  oleh Christian Bautista yang akhir-akhir ini di populerkan lagi oleh  Jose Mari Chan.

Beautiful girl wherever you are
I knew when I saw you you had opened the door
I knew that I"d love again after a long long while
I"d love again
You said hello and I turned to go
But something in your eyes left my heart beating so
I just knew that I"d love again after a long long while
I"d love again

It was destiny"s game
For when love finally came on
I rushed in line only to find
That you were gone

Wherever you are I fear that I might
Have lost you forever like a song in the night
Now that I"ve loved again after a long long while
I"ve loved again

It was destiny"s game
For when love finally came on
I rushed in line only to find
That you were gone

Beautiful girl I"ll search on for you
"Till all of your loveliness in my arms come true
You"ve made me love again after a long, long while
In love again
And I"m glad that it"s you
Beautiful girl

...............

Rencana pengambilan pada hari pertama hingga hari ketiga adalah Kawasan pantai Gunung Kidul.

SUV mbak Mira melaju melalui jalan-jalan di Gunung Kidul yang berkelok dan naik turun  dengan enak.

SUV 1500 CC matik yang semula aku ragukan kemampuannya itu, ternyata dengan semburan turbonya dapat membawa kami berempat dengan lancar. Mbak Mira duduk di kursi depan di sampingku, Rasya dan Albert di kursi deretan kedua. Kursi paling belakang kami lipat sebagai bagasi tempat kami menaruh drone, case  yang berisi alat-alat seperti GPS, waterpass, theodolite, kompas survey,  pita ukur dan peta lokasi. Selainnya adalah ransel-ransel  kami yang berisi pakaian ganti, buku catatan dan laptop.

Setelah melaju kurang lebih 90 menit kami sampai kota Wonosari. Mbak Mira mengajak kami mampir ke sebuah rumah makan karena sejak pagi memang belum sarapan. Rumah Makan Bu Tiwi Tan Tlogo. Sebetulnya ada sop iga kesukaanku tetapi saat itu aku ingin conform saja dengan mbak Mira. Dia memilih Nila Goreng dan nasi putih, sedang Rasya dan Albert memesan sop daging sapi dan babad goreng kesukaannya. Walaupun Albert itu orang Jakarta tetap juga suka setengah mati dengan babad goreng yang sarat kolesterol itu.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun