Sepuluh menit roda motorku menggelinding sampailah ke sebuah perumahan elit di Kawasan Gamping. Tirtasani Residence. Aku menuju sebuah rumah di pojok blok. Sebuah rumah 2 lantai yang cukup megah.
Tidak perlu aku memencet bell karena mbak Mira sudah berada di teras. Mengenakan kemeja PDL Ripstop dan celana jean ketat kelihatan semakin Tomboy.
"Kau sudah siap?" tanyanya mengkonfirmasi.
"Hanya berdua mbak?" tanyaku. Tim kami biasanya berempat. Mbak Mira, aku, Rasya dan Albert."
"Ya, berdua saja sudah cukup. Kita kan hanya mengecek kesiapan drone kita untuk pengambilan gambar besok pagi."
"Kamu yang nyetir."dia menyerahkan kunci mobil kepadaku.
"Ke lapangan UGM, ke lapangan Denggung atau kemana?"tanyaku.Â
Biasanya kami mencoba drone di lapangan UGM atau lapangan denggung.
"Di Turi-Turi Coffee saja biar enak. Kita bisa terbang tanpa gangguan." Katanya."sekalian nanti kita buat rencana jalur terbang untuk proyek kita sambil menikmati kopi. Kamu sudah mempersiapkan data spasialnya?"
"Sudah mbak."
Turi-Turi Coffee itu nama yang terpampang di depan Caf kopi di pinggiran Embung Kaliaji di desa Donokerta kecamatan Turi kabupaten Sleman. Enak untuk bersantai menikmati kopi, sambil  memandang keindahan embung. Sangat proper untuk area latihan dan mencoba  menerbangkan drone.