Mohon tunggu...
SofialWidad
SofialWidad Mohon Tunggu... Penulis - Latahzan innalloha ma'ana

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin Instagram : _sofialwidad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Titik Rata-Rata

29 Maret 2021   12:13 Diperbarui: 30 Maret 2021   08:38 2102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertunangan ada karena mengikuti kebudayaan yang dulunya berhubungan laki – laki dan perempuan dianggap boleh dan bebas sehingga diadakanlah pertunangan yang diharapkan mampu untuk menjaga diri dari kerusakan, dan diharapkan mampu menjaga hubungan laki – laki dan perempuan  sampai waktu akad (pernikahan) tiba. 

 Mblo, jangan galau karena masih sendiri. Percayalah setiap makhluk ciptaan Tuhan diciptakan saling berpasang – pasangan akan ada waktunya dipertemukan dengan jodoh, selama itu kita persiapkan diri kita masing – masing dengan cara memperbaiki diri dan selalu mendekatkan diri dengan Tuhan.

 

Berpiki Positif

 Berpikir positif sangat diperlukan untuk terus menyalakan energy positif dalam diri. Karena pikiran sangat berpengaruh pada tindakan seseorang, maka kita harus bisa mengendalikan pikiran kea rah yang baik (positif).

 Jangan sampai pikiran negatif mengendalikan tindakan kita. Sebab, pikiran negatif akan menghasilkan tindakan-tindakan yang negatif juga.

 

KOMUNIKASI SEJARAH[2]

 Dari sekian banyak buku bacaan bernafas sejarah yang saya baca tak sedikit yang begitu indah dan ingin diulang –ulang untuk dibaca. Entah itu sejarah kerajaan sampai sejarah reformasi negara, di dalam poin pembahasan komunikasi sejarah ini penulis ingin memadukan keserasian sejarah dengan ingatan yang ingin diulang –ulang. Kemesraan yang tiada hentinya bagi penulis ingin berpadu kedalam sejarah itu sendiri, sebagai  warga Indonesia saya bangga terlahir di tanah Indonesia karena keragaman bahasa, budaya dan keyakinannya. Semua hal tadi tidak mengurangi rasa hormat, rasa saling mencintai, dan rasa saling peduli antar sesame, karena perbedaan bukan untuk saling membanggakan akan tetapi untuk saling memahami dan melengkapi.

 Saya bangga dengan Indonesia apalagi dengan Bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia adalah bahasa sehari –hari. Bahasa ini berasal dari Bahasa Melayu dan dipakai di seluruh Indonesia, selain lebih dari 300 bahasa daerah. Bahasa ini digunakan di pemerintahan, sekolah, dan perguruan tinggi. Bahasa ini pula yang memungkinkan seluruh rakyat Indonesia dari beberapa daerah untuk berkomunikasi satu sama lain. Lebih dari 90 persen penduduk negara ini berbicara bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Bahasa daerah yang paling penting ada Bahasa Jawa, Madura, Sunda, Minangkabau, Bali, dan Bugis.

 Bahasa Indonesia adalah bahasa yang memungkinkan kita untuk mengekspresikan diri secara tepat. Misalnya, hanya ada satu kata untuk rice, dan semua produk yang terkait dengannya harus menggunakan kata ganda yang rumit: rice field, boiled rice, rice flour, grain of rice, rice noodles, rice pudding, dan lain-lain. Sebaliknya, bahasa Indonesia punya kata-kata yang berlainan untuk semua konsep yang berhubungan dengan padi: bibit, sawah, lading, padi, beras, gabah, nasi, ketan, bihun, dan masih banyak lagi. Ada kata khusus untuk setiap metode penanaman, setiap tahap kematangan, dan persiapan. Kata-kata tersebut berdiri sendiri, dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun