Mohon tunggu...
SofialWidad
SofialWidad Mohon Tunggu... Penulis - Latahzan innalloha ma'ana

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin Instagram : _sofialwidad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Titik Rata-Rata

29 Maret 2021   12:13 Diperbarui: 30 Maret 2021   08:38 2102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 ikhlasnya mencintai takkan pernah ingin tau kondisi fisik, dan finansial pasangannya dan takkan pernah mau mendengar gosip orang lain daripada penjelasan pasangannya. dan satu lagi, ikhlasnya mencintai takkan pernah mencari kenyamanan selain membagi keluh kesah hanya dengan pasangannya bukan dengan orang lain hanya sebab merasa nyaman. keikhlasan yang aku tau adalah aku memberi dan melupakan semua yang telah hilang dari diri ini. Karena ada Tuhan yang akan menggantinya dengan selebih-lebihnya dari kadar yang kamu keluarkan.

 Hanya saja ada satu ucapan yang tak pernah ku ucapkan kepada dia, “Terimakasih” telah mengajarkanku banyak hal tentang bersabar, tentang mengikhlaskan, dan tentang betapa ajaibnya sebuah doa dan betapa benarnya isyarat mimpi. Tanpa kamu datang dalam cerita ini, sampai kapanpun aku takkan pernah tau semua hal tadi, takkan pernah tau bagaimana rasanya menyepi dengan hati yang kecewa dengan diri sendiri. Aku berterimakasih atas semua yang pernah datang, banyak pembelajaran yang aku dapat. Maafkan jika sesering apapun aku menyakiti kalian, pernah menjatuhkan butiran bening itu dari mata-mata indah kalian, percayalah semua itu akan kembali kepadaku dalam bentuk bingkisan karma dari Tuhan, dan aku sangat mempercayai hal itu. terimakasih banyak ya J sudah mampir dalam kisah ini.  

 Cukup.!!!!! Lupakanlah hari yang lalu itu.. Itu membuktikan mereka yang pergi dan tidak bertahan mereka bukan yang terbaik untukmu mereka yang tidak rela untuk menunggumu dengan sabar, mereka yang tidak akan pernah mengerti seperti apa dirimu… sudah cukup!!!! Dan lupakan! Kisah yang tidak pasti tidak untuk diulang-ulang lupakan dan buang. Katakan selamat tinggal bagi mereka yang tak pantas untuk hidupmu. Kisah ini ku ceritakan untuk kalian yang pernah merasakan amplop merah jambu, memang menyenangkan jatuh cinta membuat siapa saja tersenyum bahagia, Membuat setiap orang menjadi sangat puitis. Tapi, janganlah merasa terlalu jatuh ketika cinta direnggut dari hatimu seketika itu. Renungkanlah kenapa Tuhan mengambilnya dari hatimu?. Karena Tuhan tahu apa yang membuat kita bahagia kedepannya apa yang tidak. Semangatlah kebaikan akan selalu menghampirimu.

 Hai Mblo, membosankan yaa? Jangan merasa bosan dulu. Coba deh lanjutkan membacanya nanti kamu bakalan tau motivasi – motivasi apa yang bisa diambil dari sekilas kisah hidup tadi, karena cerita pendek tadi sedikit banyak diambil dari kisah nyata sebagian orang loh, Selamat melanjutkan membaca J

 

FAJAR DAN SENJA

Pagi hari… angina sepoi –sepoinya adalah nafas kerinduan… merasuk ke dalam nurani paling dalam, menggerakkan kerinduan yang tak pernah menutup mata, dan menyadarkan hati yang tak pernah reda kesedihannya. Kerinduan menghadapkan wajahnya kepada kalian. Aneh sekali! Saya merindukan seseorang yang mungkin saja tidak akan pernah saya temui sekalipun. Cipatakan pagi yang berbeda dari pagi –pagi yang sebelumnya hiruplah udara pagi yang menyejukkan jiwa dengan perasaan optimis kebahagiaan dan kerelaan hati dan dengan lisan hati. Izikan kami mengatakan, “Ya Allah! Sungguh, kami memohon kepada-Mu kebaikan, kemenangan, pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk hari ini.”

Pagi hariku lari membawa kerinduan dan Cinta terhadap hati –hati nan suci, pagi hari cerah dengan mawar –mawar harapan dan mimpi –mimpi untuk bertemu. Setiap pagi datang menyapa menawan nan bernafas lega setelah tidur dengan tenang di bawah selimut malam, burung –burung menari gembira. Bersyukur atas kembalinya ruh kedalam raga (tubuh) sekali lagi kamu ini manusia! Bagaimana dengan hadirnya semua tanda –tanda kebesaran yang Allah hadirkan kamu masih bisa meninggalkan-Nya dengan sengaja dan melalaikan pemandangan keindahan dan tanda –tanda keluhuran!”.

Kisah ini ditulis setiap mata ini bisa kembali melihat pagi, matahari yang sangat hangat menghangatkan jiwa –jiwa yang kemarin telah banyak melewati dan menyelesaikan kisah yang Tuhan hadirkan untuk makhluknya, pagi optimis, perubahan, semangat, dan kebahagiaan, saya akan memulai hari ini dengan harapan yang takkan runtu, saya berjanji untuk pembaruan dan pergantian yang lebih baik. Anda harus selalu sehat, agar saya juga bisa seperti itu. Karena saya selalu mencintai Anda tanpa syarat, pagi cinta dan kesetiaan intensitas cinta dan kesetiaan terhadap wajah –wajah yang tak pernah lenyap dalam angan saya, melebihi intensitas hubungan saya dengan mereka. Andai saja saya mengetahui kabar mereka yang telah pergi, karena saya tak pernah lagi mendengar kabar tentang mereka, Karena sebuah rindu hanya bisa hilang karena adanya pertemua antara dua raga yang saling mendoakan.

Semoga pagi ini kau menjadi cahaya yang menunggang di punggungmu, wahai ruh yang menenangkan banyak ruh, semoga pagi ini ketenangan membuatmu mulia, wahai ruh nan jernih dan luhur dari segala krdengkian, dan meluas untuk mencakup siapapun yang merindukan.

………………………………………………••••••••••………………………………………………

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun