Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Gadis Barista (Bagian 2 - 3)

27 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 27 Desember 2023   09:04 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Aku pun mendekat padanya untuk bertanya siapa yang mencariku.

“Itu lihat aja sendiri, orangnya ada di meja barista. Nunggu kamu.”

Oke, aku bergegas masuk memastikan sendiri siapa orang yang dimaksud Rena datang ke kedai mencariku. Begitu aku sampai di ambang pintu antara ruang belakang dan area barista, aku tercengang untuk kesekian kalinya hari ini. Beruntung aku tidak memiliki riwayat sakit jantung. Tangan orang itu melambai ke arahku dan tersenyum sangat ngeledek kepadaku.

“Hai Mel! Ini Saya bawa sesuatu untuk kamu” seraya mengangkat plastik merah yang dibawanya sampai setinggi kepalanya.

Henry lagi.. Henry lagi.. Dia ini kenapa sih..?! Manusia atau bukan, tadi saat ku tinggalkan di kedai mie ayam, dia masih asyik makan. Sekarang di tangannya sudah ada benda yang dia bawakan untukku. Gerakannya yang sangat cepat atau aku yang sangat lambat.

“Ah.. Sudah sampe sini duluan. Hebat.. Haha haha.” Aku berusaha tertawa bodoh untuk menutupi rasa malasku menghadapinya. Aku terpaksa jadi sok asyik begini. Plastik merah yang nampaknya berisi kotak makan itu disodorkannya padaku.

“Ini Mel, ada kue lapis talas. Rasa keju. Tadi teman Saya nawarin, Saya beli aja satu buat kamu. Mudah-mudahan kamu suka ya..”

“Oh.. Iya, iya.. Makasih banyak lho Mas, repot-repot segala.”

“Saya balik dulu ya Mel. Sampe ketemu lagi.. Selamat bermalam minggu..”

Haduh.. lagi-lagi dia mengatakan sampai ketemu lagi, apa dia berniat untuk selalu menemuiku?! Bagaimana kalau sekalian aku beri dia usul untuk menjadi salah satu personil di kedai kopi kami. Orang ini luar biasa anehnya.

Aku memanjang-manjangkan leherku, menyelidik dengan mataku sendiri, ku amati langkahnya sejak keluar dari kedai kami, ternyata motor kawasaki ninja berwarna biru itu miliknya. Hmm.. Keren juga. Cocok lah dengan postur tubuhnya. Ku lihat dia langsung tancap gas meninggalkan area kompleks ruko.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun