Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Gadis Barista (Bagian 2 - 3)

27 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 27 Desember 2023   09:04 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

“Ma.. Mamaaaaa….!!!”

“Eh.. Ngagetin kamu.. Apa??”

“Papa kemana?”

“Ke rumah Om Haris. Mau bahas kerjaan katanya.”

“Oh. Eh iya.. Ma…..”

“Apa?”

Aku menggeleng dengan tatapan kosong, “Ngga, cuma pingin manggil Mama aja.”

Mama kesal dijahili, beliau mengarahkan selang yang sedang dipegangnya itu ke arahku. Dengan cekatan aku berbalik badan dan berlari ke dalam rumah.

Sekarang pukul delapan lewat lima belas, aku duduk di depan televisi yang sedari tadi dibiarkan hidup oleh Mama. Chanel itu sedang menyiarkan berita mancanegara. Aku sedikit membesarkan volume suaranya agar telingaku dapat mendengar dengan jelas apa yang sedang dibicarakan disana. Samar-samar ku dengar suara mesin cuci sedang berputar di ruang cuci samping dapur. Tapi kemudian tidak lama suara itu berhenti sendirinya. 

Aku segera menghampiri dan mengeceknya. Hmm.. Masih air sabun ternyata. Lantas ku lanjutkan pekerjaan Mamaku, ku buang air sabunnya melalui selang pembuangan lalu ku isikan air lagi seraya memutarnya kembali. Aku sedang membilasnya sekarang. Aku senang mengamati mesin cuci yang sedang berputar. Karena, menurutku setiap mesin cuci punya semangat hidup yang tinggi. Meskipun tubuhnya dibebani oleh pakaian kotor kami yang banyak dan terasa berat, dia tetap mau berputar mengikuti perintah tuannya.

Kalau suatu saat dia tidak mau berputar ketika tuannya memerintah, ya.. itu tandanya dia sudah lelah dan memilih diam. Haha haha.. Apa pula aku ini. Mesin cuci berputar saja ku pikirkan segala. Astaga.. Mama mengagetkanku, tanpa terdengar suara langkahnya mendekatiku, tiba-tiba dirinya sudah berdiri tegap di sampingku. Tanpa bersuara sedikit pun, sepertinya sudah sejak tadi Mama berdiri disini dengan sikap yang sama persis denganku, kami sama-sama mengamati mesin cuci yang sedang berputar.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun