"Ah, Seiya" ucap Yuu yang pertama kali menyadari kehadirannya.Â
"Bisakah kau menjaga Shi sebentar? Aku akan pulang untuk mengambil perlenhkapan Shi" pinta Yuu pada Seiya. Seiya pun hanya bisa mengangguk mengiyakan. Setelah Yuu keluar, Seiyapun berjalan mendekati sosok Shi.Â
"Kau tau kak? Aku bahagia" ucap Shi sembari tersenyum.Â
"Kau tidak baik baik saja bukan?" Tanya Seiya sembari menatap lekat pada sosok Shi. Menyelami mata hitam miliknya yang penuh dengan misteri.Â
"Tentu aku baik baik saja" Shi tertawa pelan. Kemudian ia mengalihkan pandangannya ke jendela kamarnya. Ia melihat salju yang mulai turun dari langit.Â
"Aku ingin bermain salju" ucap Shi dengan suara lirih. Seiya menatapnya lekat. Mengetahui bahwa keinginan gadis dihadapannya begitu sederhana. Namun, Shi pasti tau resikonya.Â
"Aku mendengar dari dokter" ucap Seiya tiba tiba. Ia mengepalkan kedua tangannya di samping tubuhnya.Â
"Hmm? Ah sudah ku duga kau tau, kau mendengarkan apa yang kami bicarakan tadi bukan?" Shi menatap Seiya sembari tersenyum tipis.Â
Seiya semakin mengeratkan kepalan tangannya, membuat buku buku jarinya memutih.Â
"Hidupmu tinggal satu bulan lagi bukan?" Tanya Seiya menatap lekat mata Shi.Â
"Ah, masih selama itu?"Â