Mohon tunggu...
Yunita putri
Yunita putri Mohon Tunggu... Lainnya - Student

Your life is not yours

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cerpen: Liebeslied (Ainokanashimi)

22 November 2020   11:10 Diperbarui: 22 November 2020   11:12 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam pulang sekolah sudah berbunyi. Shi bergegas menuju roof top untuk menenangkan diri. Hari ini sosok Satou Muramasa tidak datang untuk melatihnya bermain piano. Jadi tidak ada alasan baginya untuk pulang cepat. 

Ia menatap siswa yang berlalu lalang di bawahnya. Melihat bagaimana serunya mereka bercanda bersama teman temannya. Shi terdiam sejenak. Ia kemudian membuka kacamatanya dan melepaskan kucir rambutnya. 

Ia bersandar pada dinding yang ada di roof top itu. Menikmati angin musim gugur yang selalu membuatnya merasakan ketenangan. Melihat daun daun yang berguguran di sekitarnya. Warna coklat mendominasi jalan setapak di bawahnya. 

'aku berharap hujan akan turun' 

Dan benar saja. Satu jam setelah Shi berdoa agar hujan turun, hujan benar benar turun. Ia kemudian bergegas turun dari roof top dan mengambil tas dan sepatunya. Ia berjalan keluar sekolah. Menatap gedung yang baru saja ia tinggalkan sembari menikmati derasnya hujan. 

"Shi, apa yang kamu lakukan?" 

'ah, apa aku sedang berhalusinasi? Apa aku benar benar merindukan sosoknya?"

Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya. Shi menoleh dan terkejut tatkala menemukan sosok yang ia rindukan. Takigawa Seiya. Entah mengapa sosok itu seolah bertambah tinggi. Padahal baru dua minggu mereka tidak bertemu. 

"Ah, halo" jawab Shi kikuk. Ia kemudian menghadap ke Seiya dan mengukur tingginya pada tinggi Seiya.

"Apa kau bertambah tinggi?" Tanya Shi sembari memiringkan kepalanya ke sebelah kanan. 

 Tawa Seiya kemudian terdengar. Shi hanya menatapnya heran. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun