"Apa apaan kau ini. Mana mungkin dalam dua minggu aku bertambah tinggi. Mungkin kamu yang bertambah pendek. Hahaha"
"Apa iya?" Tanya Shi sembari menatap kakinya yang basah sepenuhnya. Setelah itu meletakkan tangannya diatas kepala sembari berjinjit mengecek apakah dia bertambah pendek.Â
Seiya kembali tertawa dan kemudian memukul kepala Shi perlahan.Â
"Hahaha ada ada saja. Jadi? Apa yang kamu lakukan hingga selarut ini?"Â
"Tidak ada"Â
"Mengapa kau malah hujan hujanan Shi? Tidak takut sakit?"
'aku sudah sakit'Â
"Mana mungkin. Aku kan kuat" Shi membalasnya dengan candaan.Â
"Baiklah ayo kemari, kita berbagi payung" Shi menggelengkan kepalanya. Ia kemudian berjalan mendahului sosok Seiya. Menikmati setiap tetesan air yang terjatuh di wajahnya.Â
"Hey" ia berbalik menatap Seiya.Â
"Apa langit sedang sedih?" Tanyanya. Seiya yang bingung hanya mengangkat pundak tidak tau. Shi tersenyum, kemudian melanjutkan jalannya. Sesekali ia berhenti menatap jalan setapak dihadapannya atau hanya sekedar menatap langit yang terus menjatuhkan air.Â