Sebagai penutupan, untaian kalimat syukur Ahamdulillahi Rabbil 'Alamin terlantunkan kepada pemilik bumi dan bintang. Telah usai dan terselesaikan kerya tulis ilmiyah ini. Berkat izin dan ridho-Nya semoga karya tulis ini bisa menjadi bahan motivasi untuk berubah menjadi yang lebih baik di masa depan bagi siapapun yang merindukan kemenangan dan tegaknya kebenaran.
Jazakumullah Khairan Katsiron teruntuk semua yang berjjasa dalam pembuatan karya tulis ini hingga terselesaikan.
Kesimpulan
- Generasi muda adalah asset berharga bagi umat Islam, merekalah yang akan melanjutkan estafet perjuangan generasi-generasi sebelumnya. Generasi yang berada dalam jalan yang benar di bawah naungan Ilahiyan merupakan urgensi sebuah agama. Amat disayangkan jika generasi tak mengenal agamanya bahkan telah dirusak oleh musuh-musuh Islam. Oleh karana itu, telah menjaddi kewajiban bagi seluruh umat Islam untuk sadar dan bergerak untuk mencetak sebuah generasi Rabbani, baik dalam individual maupun masyarakat.
Saran
- Wahai generasi muda Islam, bangkit dan sadarlah dari tidur panjangmu, usir kebodohan dalam dirimu, dan mulailah berkiprah!
- Perlunya seorang panutan dalam mencetak generasi.
- Waspada dengan makar-makar musuh Islam dalam merusak generasi.
- Bercermin kepada golden generation.
- Tebar semerbak harumnya kebaikan dan lempar jauh kemungkaran.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Nashir Al-Jalil 2013, " Kita Dan Akhlak Salaf Potret Keseharian Generasi Teladan." Aqwam, Solo.
Dr. Abdurrahman Ra'fat Basya, "Jejak Para Tabi'in." At-Tibyan, Solo.
Dr. Hasan Bin Ali Hasan Al-Hijazz, " Manhaj Tarbiyah Ibnu Qayyim." Pustaka Al-Kausar, Jakarta Timur.
Dr. Muhammad Musa Asy-Syarif 2009, " Hidup Sekali Bermanfaat Selamanya." Pustaka Arafah, Solo.
Dr. Raghib As-Sirjani 1995, " Menjadi Pemuda Peka Zaman." Aqwam, Solo.