“Harus sekarang atau masih bisa nunggu aku selesai ngambil SKHUN?”
“Aku masih di sini.”
“10 menit,” teruna itu melempar senyum.
“Terserah. Aku nggak kemana-mana.”
“Mbok Narti jualan?”
Maryati mengangguk lagi.
“Aku lapar, belum sempat sarapan.”
“Mungkin sudah habis. Mbokku gak bawa banyak, takut ndak laku karena cuma sedikit murid yang datang. Pecel sisa ndak mungkin bertahan sampai sore.”
“Trus aku makan apa?”
“Lho kok nanya aku?”
“Jadi nanya siapa?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!