Mohon tunggu...
Muna Panggabean
Muna Panggabean Mohon Tunggu... -

seorang pengamat sastra sekaligus pelaku, esais, dan budayawan. tapi yang lebih penting daripada itu semua: seorang ibu rumah tangga, ibu dari 3 puteri dan 2 putera.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku Antar Kamu ke Sana

4 Juni 2014   14:07 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:26 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Kata siapa?” Chapin meraba ujung mata kirinya dan mendapati buliran air di sana. “Sedikit,” akunya sambil meraih handuk kecil tadi dan menyeka dua matanya. “Kenapa Anda tidak menelpon Jerome, atau Maria, atau Nora, atau Jehezkiel?”

“Saya hanya dilanda flu biasa.”

“Tapi Anda menelpon saya.”

“Ya, karena hanya flu biasa.”

“Dan jika itu serangan jantung, Anda tak akan menelpon saya?”

“Pertama, jantung saya sehat. Kalau saya mati, itu pasti karena penyakit lain. Kedua, ya, jika saya terkena serangan jantung, saya akan menelpon Jerome, Maria, Jehezkiel, Nora, dan juga Anda.”

Chapin tersenyum.

“Anda mau sarapan?”

“Setengah jam lagi. Saya masih ingin diam terbaring sambil bersyukur atas satu hari lagi yang dikaruniakan kepada saya.”

“Maksud Anda, Anda mau berdoa?”

“Ya.”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun