***
Badru mendekati check-in counter lalu menyerahkan paspor kepada petugas perempuan yang menyambutnya dengan senyum yang lebih meriah daripada bunga matahari yang sedang mekar. Federico García Lorca Airport terhitung sepi. Apalagi untuk penerbangan subuh British Airways ke London.
Perempuan itu menatap sampul paspor. “Indonesia?”
“Ya.”
“Assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam.”
“Pulang ke Jakarta,” tanya petugas itu setelah memeriksa file reservasi di layar monitor.
“Ya. Ini yang kedua kali dalam delapan tahun.”
“Wow. Anda menetap di negeri ini?”
“Untuk sementara.”
“Bekerja di sini?”