“Berarti, kalau nggak terlambat, seharusnya masih ada kesempatan buatku.”
“Maksudku, sudah terlambat delapan tahun.”
“Dira…”
Diam. Tak ada suara.
“Apa yang membuatmu pulang ke Indonesia kali ini?”
“Indonesia.”
“Ada apa dengan Indonesia?”
“Jangan sampai dirampok maling. Mereka berpeci. Bikin malu.”
“Mau ngapain kamu?”
“Nggak tahu, belum jelas. Setidaknya, kita punya Igor di sana. Juga Anto dan teman-temannya.”
“Ya, tapi apa rencana kamu?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!