Mohon tunggu...
Muna Panggabean
Muna Panggabean Mohon Tunggu... -

seorang pengamat sastra sekaligus pelaku, esais, dan budayawan. tapi yang lebih penting daripada itu semua: seorang ibu rumah tangga, ibu dari 3 puteri dan 2 putera.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku Antar Kamu ke Sana

4 Juni 2014   14:07 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:26 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sebuah gelengan hadir sebagai jawaban.

“Dunia kamu di sekolah ini cuma tujuh orang; yang lainnya embel-embel.”

“Kamu ada perlu apa sama Igor?”

“Tuh kan, ketika orang di luar kalian punya keperluan sama Igor, kamu merasa terancam.”

“Nggak. Aku nggak terancam, hanya penasaran. Nggak pernah-pernahnya kamu ada urusan sama dia.”

“Kamu nggak pernah tahu kalau Igor nyisihkan separuh dari uang saku bulanannya buat mbantu keperluan sekolahku?”

Gadis itu terhenyak lagi.

“Ini sekolah mahal, Git. Aku memang dibebaskan dari iuran bulanan. Tapi biaya lainnya ndak sanggup ditanggung penjual pecal kayak mBokku.”

“Igor nggak pernah cerita.”

“Dia bukan orang Farisi.”

“Kenapa aku tiba-tiba seperti merasa tersingkir?”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun