Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Nasi Goreng Spesial (Bag. 2)

12 Juli 2015   08:00 Diperbarui: 12 Juli 2015   08:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Maksudku izin sama orangtua kamu, Ca.”

“Tak perlu.”

“Kalau begitu, tidak boleh.”

“Kenapa?” tanya Mocsya.

“Aku pasti dimarahi Kakek,” jelas Bagus.

“Kalau aku izin ke orangtua?”

“Baru boleh.”

“Nanti aku telepon, Gus.”

“Jangan nanti.  Sekarang saja.  Jangan suka menunda-nunda waktu. Tak baik, Ca,”  saran Bagus.  Bagus memang tak pernah menunda-nunda pekerjaan.  Kalau ditunda, suka lupa.  Kalau lupa, baru menyesal.  Apalagi Kakek Junaedi juga akan sangat marah jika Bagus berani menunda-nunda pekerjaan.

“Baik bos.  Kalau begitu aku ke wartel dulu.”

Agak lama.  Wartel agak jauh.  Di jalan raya.  Rumah Kakek Junaedi memang di Jakarta.  Tapi masuk gangnya cukup jauh.  Berkelok-kelok pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun