Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Nasi Goreng Spesial (Bag. 2)

12 Juli 2015   08:00 Diperbarui: 12 Juli 2015   08:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ada yang dingin, Gus?” tanya Mocsya sambil memegang lehernya.

“Ada,” jawab Bagus.

“Bagi yang dingin saja, Gus!” pinta Mocsya.

Bagus balik ke dalam rumah lagi.  Saat keluar, Bagus membawa kendi dari tanah.  “Ini, coba saja,” kata Bagus sambil menyodorkan kendi.

“Apa ini?” tanya Mocsya yang sudah lancar bicara walau ada Ismi di sampingnya.

“Kulkas Kakek, ya, kendi ini.  Di rumah Kakek tak ada kulkas atau AC.  Kakek anti keduanya.  Kata Kakek sih biar dunia tidak tambah panas …”

“Bertambah dingin kali,” potong Mocsya.

“Bertambah panas.”

“Maksudnya?” Mocsya tambah bingung saja.

“Katanya sih pemanasan global. AC dan kulkas dapat meningkatkan suhu udara, lho!”

Mocsya menerima kendi yang disodorkan Bagus.  Saat tangan Mocsya menyentuh kendi tersebut, ada sensasi.  Rasanya memang dingin cenderung sejuk.  Sejuk alami.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun