Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Nasi Goreng Spesial (Bag. 2)

12 Juli 2015   08:00 Diperbarui: 12 Juli 2015   08:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tidak.  Memangnya kenapa?” Bagus balik bertanya.

“Tadinya aku mau main ke rumahmu,” kata Mocsya kecewa.

“Kalau begitu, aku tidak jadi ke kios,” Bagus tidak tega melihat rona kecewa pada wajah Mocsya.

“Ayo!” ajak Mocsya dengan semangat empat puluh lima.

“Tunggu dulu.”

“Ada apa, Gus?” tanya Mocsya.

“Ismi sama Fani juga mau ke rumah.  Bareng saja,” jawab Bagus yang langsung membuat muka Mocsya merah delima, eh merah padam, semerah-merahnya.  Untung Bagus tidak memperhatikan perubahan muka Mocsya.  Jadi, Mocsya tak perlu meneruskan rasa malunya.  Pura-pura Mocsya sibuk mencari sesuatu di dalam tas.

“Siapa?” tanya Mocsya hanya sekedar tanya.  Karena Mocsya memang sudah dengan jelas sekali siapa yang akan ke rumah Bagus bersamanya.

“Ismi sama Fani.  Tuh dia!”

Bagai sihir.  Kata-kata Bagus yang terakhir.  Mendengar Ismi juga mau ke rumah Bagus, Mocsya menjadi salting, salah tingkah.  Kalau ada Ismi, Mocsya pasti menjadi pendiam.  Tidak seperti biasa.  Pokoknya, kalau dekat Ismi, Mocsya selalu ragu untuk bicara.

“Is, jadi?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun