Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Nasi Goreng Spesial (Bag. 2)

12 Juli 2015   08:00 Diperbarui: 12 Juli 2015   08:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku sih jadi, tahu Fani,” jawab Ismi sambil menatap Mocsya dengan tanda tanya.

“Maaf, Gus, aku tidak jadi.  Aku disuruh pesan kue.  Buat pengajian di rumah,” kata Fani sambil terus bergegas pergi.

“Persis seperti ibu-ibu majlis taklim, Fan,” ejek Ismi.

“Kalu begitu, kita bertiga saja.  Ayo!” ajak Bagus.

“Bertiga?” tanya Ismi tak tahu maksud Bagus.

“Mocsya juga mau ke rumah.”

“Iya, Ca?” tanya Ismi.  Suaranya terdengar merdu sekali.

Mocsya hanya mengangguk.  Tiga kali.  Eh, empat kali.  Eh, entahlah.  Lalu mereka pun berjalan.  Bertiga.  Jalan kaki.  Sampai ke rumah Bagus.  Lumayan jauh.  Tapi tak terasa.  Tahu-tahu sudah sampai juga.  Dengan keringat yang bercucuran ke mana-mana.

“Minum apa, Ca?  Is?” tanya Bagus.

“Memangnya ada apa?” Ismi balik bertanya.  Ismi sudah tahu, adanya paling juga air putih.

Betul.  Bagus membawa dua gelas air putih.  Tidak dingin.  Karena tak ada kulkas di rumah Bagus.  Bukan, bukan rumah Bagus, tapi rumah Kakek Junaedi.  Rumahnya terletak di kebun yang lumayan luas.  Hanya saja tepat di pinggir kali.  Kalau kali banjir, pasti sampai juga ke rumah Kakek Junaedi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun