“Oh ya aku pernah dengar. Boleh aku ikut.”
”Ayo, kalau kamu mau,” ajak Bagus.
“Ajarin ya?”
“Ya. Kamu ambil wudu dulu.”
“Sendiri, Gus?”
“Takut?”
“Ehm, tidak sih.”
Dengan keberanian yang dibesar-besarkan, Mocsya mengambil wudu. Sendiri. Setan? Tak mungkin ada. Setan itu kan makhluk gaib. Tak bisa dilihat. Jadi tenang saja, Ca. Tak usah takut. Tapi sayang, rasa takut dalam hati Oca tak mau pergi-pergi juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H