Mohon tunggu...
yuliana pertiwi
yuliana pertiwi Mohon Tunggu... -

Seorang Pemimpi Yang sedang Berjuang, dan mudah-mudahan idak akan pernah lekang....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terlintas Satu Kata

5 Oktober 2015   10:03 Diperbarui: 5 Oktober 2015   10:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            “A-apakah kau sudah membaca pesan dariku?” Tanyanya gugup dan penuh dengan kehati-hatian.

Aku hanya bisa menanggapi pertanyaan Mike dengan gelisah. Sejujurnya pertanyaan itu sangat menggangguku. Aku sangat ingin segera membaca pesan itu, tapi aku terlalu takut!

Namun, tak urung aku mengangguk. “ Ya! Aku sudah membaca suratmu,” Jawabku singkat.

“Kau sudah membacanya?” Tanyanya menyakinkan dirinya atas apa yang didengarnya. Terlihat ada binar kebahagiaan pada matanya yang letih. Aku tidak pernah melihatnya sebahagia itu! Itu terlihat jelas bagaimana kerap kali dia menggeser tempat duduknya karena adrenalin yang dia rasakan.

“Kau tahu Sher, aku pikir kau tidak akan pernah mau membuka pesanku itu, dan… kau sudah mengetahui semuanya” Ujarnya menggenggam tanganku.

Aku menepis genggamannya dengan kasar. Terlihat keterkejutan terlukis jelas di wajahnya. Akupun menatapnya dengan wajah menantang.

“Apa kau ingin mengatakan sesuatu?” Tanyanya lirih mencari tatapanku. Akupun membalas tatapan itu dengan dingin. Dingin karena tak ada bara cinta didalamnya.

Akupun mendekatkan wajahku kewajah Mike, aku menatap Mike dengan segenap kebencian yang masih tersisa.

Selamat tinggal, Mike ” Ujarku sambil memiringkan senyumku.

Mike menanggapi perkataanku dengan keburaman yang kembali menutupi. Dia terlihat terluka mendengar kata perpisahan dariku.

“Kau belum memaafkanku,” Ucapnya lirih sambil menggeleng frustasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun