Mohon tunggu...
Hery Santoso
Hery Santoso Mohon Tunggu... -

Suka membaca, berdiskusi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petruk Mantu

20 Januari 2016   09:12 Diperbarui: 21 Januari 2016   13:50 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Nah, ujung-ujungnya perkara itu juga to?”

“Ya siapa lagi tempat berkeluh-kesah ndoro? Bagaimana ndoro Janaka, kok dari tadi senyam-senyum saja”.

“Jangan kuatir Petruk, kalau memang kurang dana, saya yang akan mencukupi. Masalah mengembalikan, nanti dipikirkan kemudian”, jawab Arjuna.

“Oooo…, ternyata rentenir juga”, sindir Bagong.

Lengkung tiba-tiba unjuk gigi: “Ijinkan saya usul, kalau berkenan kelak pernikahan saya diramaikan dengan hiburan Wayang Kulit 40 hari, 40 malam, dalangnya tidak boleh diganti”.

“Lengkung, kowe ojo kegedhen endhas kurang utek, Sama saja itu nanggap dalang sak modare. Aneh-aneh saja kamu”, Petruk marah.

“Baiklah sinuwun, bagaimana baiknya saja menurut kebijakan paduka atas Lengkung Kusumo”, lanjut Petruk.

“Baiklah, kalau begitu, Lengkung Kusumo, sini mendekatlah, akan saya beri kamu cunduk Kembang Wijayakusuma”.

Maka, ditancapkanlah cunduk Kembang Wijayakusuma oleh Prabu Kresna di kepala Lengkung Kusumo.

Dusun Bluluktibo

Di teras rumah Gareng, acara resepsi pernikahan antara Bambang Lengkung Kusumo dengan Endang Nalawati berlangsung meriah. Para tamu bergantian mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. Hilir-mudik para pramusaji menjamu para tamu yang datang dan pergi. Di tengah acara yang meriah itu, tiba-tiba suasana dikagetkan dengan kehadiran tamu yang tak diundang.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun