“Nuwun inggih. Bebana hamba adalah hamba ingin dimadu dengan Endang Nalawati”.
Wuiih, jarang lho, ada perempuan seperti Hagnyanawati ini. Suami mana yang tidak menerima syarat seperti itu? Hanya suami yang, maaf:
1) ISTI (Ikatan Suami Takut Istri), atau
2) Minder (mungkin karena disfungsi organ v***l), atau
3) Khawatir tak bisa berbuat adil (bagi yang suka berdalil), atau
4) Miskin/ pas-pasan (kalau ini sudah jelas), atau
5) Pelit, atau
6) Bodoh (padahal tidak termasuk 5 poin di atas), atau
7) Anti poligamis (tambahan “s” di sini menunjukkan aliran, seperti “liberalis”, “komunis”, jadi bukan berarti anti banyak gamis)
Yang tak meluluskan syarat Hagnyanawati itu.
Kalau ada Hagnyanawati-Hagnyanawati lainnya, mungkin masalah over stock jomblowati yang katanya akibat dari ketidaksebandingan antara jumlah populasi perempuan dengan populasi lelaki ini, bisa diselesaikan dengan segera. Wah, kok jadi ngelantur begini. Meminjam gayanya Tukul, mari kita kembali ke “waaa-yang”!