Marc Prensky mengemukakan bahwa mereka yang tumbuh dengan teknologi (digital native) memiliki proses kognitif dan gaya belajar yang berbeda secara mendasar dibandingkan generasi sebelumnya.
 3. Hipotesis "Pikiran yang Diperluas":
 Andy Clark dan David Chalmers mengusulkan bahwa teknologi, seperti ponsel pintar, dapat diintegrasikan dengan proses kognitif kita, bertindak sebagai perpanjangan tangan dari pikiran kita.
 4. Teori dan Teknologi Kognitif Sosial:
 Teori Albert Bandura, yang menekankan pembelajaran observasional dan efikasi diri, dapat diterapkan pada penggunaan teknologi.
 5. Paradoks "Sendirian Bersama":
 Sherry Turkle berpendapat bahwa meskipun teknologi menghubungkan kita, teknologi juga dapat menyebabkan meningkatnya isolasi dan penurunan interaksi sosial yang sebenarnya.
Kluster Teori Kepribadian Dinamis.
Teori dinamika kepribadian menyelidiki cara kerja jiwa manusia yang rumit, mengeksplorasi bagaimana berbagai kekuatan berinteraksi dan mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku individu. Berikut beberapa teori terkemuka yang menawarkan perspektif berbeda tentang dinamika kepribadian:
1. Teori Psikoanalitik (Sigmund Freud):
Ide Inti: Menekankan peran pikiran bawah sadar, pengalaman masa kanak-kanak, dan konflik internal dalam membentuk kepribadian.