MBTI: Penilaian kepribadian yang banyak digunakan ini mengkategorikan individu menjadi 16 tipe berdasarkan preferensi dalam cara mereka memandang dunia dan mengambil keputusan. Meskipun populer untuk penemuan diri dan membangun tim, ia memiliki keterbatasan dalam hal validitas dan reliabilitas ilmiah.
 3. Kepribadian Tipe A dan Tipe B:
Dikembangkan oleh ahli jantung Meyer Friedman dan Ray Rosenman, teori ini berfokus pada dua pola kepribadian kontras yang terkait dengan kesehatan jantung. Individu Tipe A dicirikan oleh sifat kompetitif, urgensi waktu, dan permusuhan, sedangkan individu Tipe B lebih relax dan santai.
4. Enneagram:
Sistem ini mengidentifikasi sembilan tipe kepribadian yang saling berhubungan, masing-masing dengan motivasi, ketakutan, dan pola perilakunya sendiri. Ini menekankan pertumbuhan pribadi dan kesadaran diri.
5. Teori Sifat dan Lima Besar:
Teori sifat ini fokus pada mengidentifikasi dan mengukur ciri-ciri kepribadian yang stabil. Model Lima Besar adalah model yang paling diterima secara luas, mencakup keterbukaan, kesadaran, ekstraversi, kesesuaian, dan neurotisisme (OCEAN).
Kluster Teori Interaksi Teknologi- Kepribadian.Â
1. Hipotesis "Dangkal":
 Nicholas Carr, dalam bukunya "The Shallows," berpendapat bahwa penggunaan internet terus-menerus dan multitasking dapat menyebabkan rentang perhatian yang lebih pendek, berkurangnya kemampuan berpikir mendalam, dan penurunan empati.
2. Teori "Digital Native":