Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Model Kepribadian dalam Interaksi Manusia-AI

16 November 2024   16:52 Diperbarui: 16 November 2024   21:25 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MBTI: Penilaian kepribadian yang banyak digunakan ini mengkategorikan individu menjadi 16 tipe berdasarkan preferensi dalam cara mereka memandang dunia dan mengambil keputusan. Meskipun populer untuk penemuan diri dan membangun tim, ia memiliki keterbatasan dalam hal validitas dan reliabilitas ilmiah.

 3. Kepribadian Tipe A dan Tipe B:

Dikembangkan oleh ahli jantung Meyer Friedman dan Ray Rosenman, teori ini berfokus pada dua pola kepribadian kontras yang terkait dengan kesehatan jantung. Individu Tipe A dicirikan oleh sifat kompetitif, urgensi waktu, dan permusuhan, sedangkan individu Tipe B lebih relax dan santai.

4. Enneagram:

Sistem ini mengidentifikasi sembilan tipe kepribadian yang saling berhubungan, masing-masing dengan motivasi, ketakutan, dan pola perilakunya sendiri. Ini menekankan pertumbuhan pribadi dan kesadaran diri.

5. Teori Sifat dan Lima Besar:

Teori sifat ini fokus pada mengidentifikasi dan mengukur ciri-ciri kepribadian yang stabil. Model Lima Besar adalah model yang paling diterima secara luas, mencakup keterbukaan, kesadaran, ekstraversi, kesesuaian, dan neurotisisme (OCEAN).

  1. Kluster Teori Interaksi Teknologi- Kepribadian. 

1. Hipotesis "Dangkal":

 Nicholas Carr, dalam bukunya "The Shallows," berpendapat bahwa penggunaan internet terus-menerus dan multitasking dapat menyebabkan rentang perhatian yang lebih pendek, berkurangnya kemampuan berpikir mendalam, dan penurunan empati.

2. Teori "Digital Native":

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun