Dimensi ini berfokus pada bagaimana individu mempersepsi, memproses, dan merespons informasi dan rangsangan, baik di dunia fisik maupun digital.
Parameter:
Pemikiran Analitik (1A) vs. Intuitif (1B): Preferensi terhadap analisis logis, penalaran terstruktur, dan kesimpulan berbasis data dibandingkan ketergantungan pada firasat, penilaian cepat, atau asosiasi abstrak.
Kemampuan Beradaptasi Teknologi (Cepat (2A) vs. Lambat (2B)): Kenyamanan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan mempelajari teknologi baru versus penolakan atau adaptasi yang lambat.
Orientasi Fokus (Berorientasi Detail (3A) vs. Pemikiran Gambaran Besar (3B)): Kecenderungan untuk fokus pada detail, tugas, atau aspek interaksi yang spesifik dibandingkan mempertahankan pandangan yang lebih luas dan mensintesis informasi.
Bias Memori dan Perolehan Kembali (Dibantu Teknologi (4A) vs. Mandiri (4B)): Preferensi atau ketergantungan pada memori yang dibantu teknologi (misalnya, menggunakan aplikasi untuk pengingat, Google untuk pengecekan fakta) versus ingatan mandiri.
Fleksibilitas Kognitif (Fleksibel (5A) vs. Kaku (5B)): Kemampuan untuk mengubah perspektif atau pendekatan, terutama ketika dihadapkan dengan informasi yang bertentangan secara online atau dalam konteks yang berbeda.
2. Dimensi Emosional
Dimensi ini menilai bagaimana individu mengelola, mengekspresikan, dan dipengaruhi secara emosional, khususnya dalam interaksi yang difasilitasi oleh teknologi.
Parameter:
Regulasi Emosi (Emosi Terkendali (6A) vs. Ledakan Emosi (6B)): Kemampuan untuk mengendalikan emosi selama interaksi online, seperti menjaga ketenangan versus ledakan emosi yang sering terjadi atau respons terhadap rangsangan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!