Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Model Kepribadian dalam Interaksi Manusia-AI

16 November 2024   16:52 Diperbarui: 16 November 2024   21:25 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dynamics Shift 

Konsep pergeseran dinamis di antara 256 tipe kepribadian dalam model kami merupakan aspek yang berbeda dengan kategorisasi statis, pergeseran dinamis mengakui bahwa kepribadian manusia sangat berubah-ubah dan dapat berubah seiring waktu berdasarkan konteks, pengalaman, dan interaksi dengan lingkungannya, termasuk teknologi. Berikut penjelasan lebih dalam tentang bagaimana dinamika tersebut dapat terwujud:

1. Adaptasi Kontekstual dan Pemicu Lingkungan

Interaksi dengan Teknologi: Individu dapat mengubah tipe kepribadiannya berdasarkan sifat dan frekuensi interaksinya dengan teknologi. Misalnya, seseorang yang diidentifikasi sebagai "Nalar Terstruktur" dalam lingkungan tatap muka mungkin beralih ke persona "Penghubung Analitik" di ruang kerja berbasis teknologi, yang menekankan efisiensi daripada empati.

Pengaruh Budaya atau Masyarakat: Norma budaya atau ekspektasi sosial tertentu dapat mendorong perubahan kepribadian. Misalnya, seorang "Integrator Reflektif" yang menghargai persatuan dan kolaborasi mungkin untuk sementara waktu mengambil sifat-sifat "Pembangun Strategis" ketika ditekan untuk memimpin proyek yang sensitif terhadap waktu.

Peristiwa Kehidupan dan Stresor: Perubahan besar dalam hidup atau pemicu stres dapat memicu peralihan antar tipe. Seseorang yang biasanya memiliki tipe "Kolaborator Visioner" mungkin untuk sementara waktu menjadi "Optimis yang Tangguh" dalam menghadapi kesulitan, berfokus pada mempertahankan harapan daripada memimpin kolaborasi yang ambisius.

2. Peralihan Kepribadian Situasional

Pekerjaan vs. Kehidupan Pribadi: Kepribadian yang ditunjukkan di tempat kerja mungkin berbeda dari apa yang muncul dalam kehidupan pribadi. Seorang "Ahli Strategi Perseptif" di tempat kerja---yang antusias dalam mengantisipasi tren dan membuat keputusan strategis---mungkin menjadi "Pemimpin yang Berempati" dalam keluarganya, yang mengutamakan pengertian dan kasih sayang.

Dinamika Sosial: Dalam lingkungan sosial yang berbeda, individu mungkin mengubah perilakunya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kelompok. Seorang "Pemuas Rasa Ingin Tahu" dalam lingkaran yang erat dapat menjadi "Inovator Spontan" dalam sesi brainstroming di antara rekan-rekan untuk mengkatalisasi kreativitas dan antusiasme.

Peran Kepemimpinan vs. Peran Pendukung: Ketika ditempatkan pada posisi kepemimpinan, individu mungkin menunjukkan sifat yang lebih direktif seperti yang dimiliki oleh "Visioner Terstruktur", sementara sebagai anggota tim mereka mungkin menunjukkan peran yang mendukung, seperti "Penyelenggara yang Bijaksana."

3. Variabilitas Dimensi Kognitif

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun