Contoh Profil:
1. Pragmatis Digital: Kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap teknologi, stabil secara emosional dengan interaksi digital, unggul dalam mengintegrasikan identitas online/offline.
2. Penghindar Teknologi Tradisional: Lebih menyukai interaksi digital yang minimal, menghargai struktur penghargaan jangka panjang, dan mempertahankan batasan yang kuat antara dunia online dan dunia nyata.
3. Penjelajah Kognitif: Berkembang pesat dalam mempelajari teknologi baru, menerima kepuasan instan namun menggunakannya untuk meningkatkan tujuan jangka panjang, sering kali menciptakan kembali kepribadian online.
8. Penerapan Model
AI dan Interaksi Manusia: Menyesuaikan interaksi AI agar sesuai dengan profil kognitif, emosional, dan sosial individu, meningkatkan keterlibatan dan personalisasi.
Kesehatan Mental: Mengidentifikasi bidang-bidang di mana teknologi dapat meningkatkan stres atau membantu mekanisme penanggulangan, sehingga memungkinkan intervensi yang ditargetkan.
Pendidikan dan Pelatihan: Pengalaman belajar yang dipersonalisasi berdasarkan gaya kognitif berbasis teknologi dan tingkat kemampuan beradaptasi.
Dinamika Tempat Kerja: Mengoptimalkan interaksi tim dan produktivitas dengan memahami preferensi teknologi dan kemampuan beradaptasi emosional.
9. Validasi dan Evolusi Model
Model ini harus diuji melalui studi empiris, mengumpulkan data tentang bagaimana teknologi membentuk kepribadian dalam beragam konteks dan dari waktu ke waktu. Seiring dengan munculnya teknologi baru, model tersebut dapat berkembang untuk mencerminkan perubahan dalam interaksi manusia-teknologi.