Deskripsi: Kepribadian yang memadukan refleksi filosofis yang mendalam dengan optimisme yang melekat tentang masa depan umat manusia. Meskipun mengakui tantangan dan ketidakpastian hidup (dan sering terlibat dalam diskusi eksistensial), mereka tetap mempunyai pandangan positif dan percaya pada potensi dan kemajuan manusia.
Indikator Perilaku: Orang-orang ini sering ditemukan di bidang-bidang yang memerlukan pemikiran kritis tentang kondisi manusia---seperti psikologi, filsafat, atau ilmu sosial---namun masih memiliki keyakinan penuh terhadap perubahan, inovasi, dan perbaikan. Mereka cenderung berpartisipasi dalam perbincangan tentang masa depan umat manusia sambil berfokus pada solusi positif dan dapat ditindaklanjuti.
Contoh: Seseorang yang sering membahas krisis lingkungan dan dilema etika namun tetap berkomitmen kuat untuk bekerja pada teknologi berkelanjutan atau perubahan sosial global untuk memperbaiki masa depan.
7. Idealis Abstrak dengan Eksekusi Pragmatis
Deskripsi: Orang yang cenderung berpikir secara besar-besaran dan abstrak tentang apa yang mungkin terjadi, namun memiliki kemampuan yang kuat untuk mewujudkan ide-ide tersebut menjadi langkah-langkah praktis dan dapat ditindaklanjuti. Mereka adalah pemimpi dan idealis, namun tidak sampai pada titik menjadi tidak realistis; mereka fokus pada kemajuan yang berkelanjutan dan dapat dicapai.
Indikator Perilaku: Orang-orang ini sering kali memimpikan dunia yang lebih baik atau perubahan radikal, namun mereka menghindari sikap spekulatif semata dan malah berfokus pada strategi yang mendasar untuk mewujudkan visi mereka. Mereka mungkin bekerja di bidang-bidang seperti perubahan sosial-politik, pekerjaan nirlaba, atau inovasi yang berupaya menerapkan cita-cita berskala besar dengan solusi praktis.
Contoh: Seorang aktivis yang memimpikan masyarakat yang setara secara radikal namun menggunakan pendekatan berbasis data dan reformasi kebijakan untuk menciptakan perubahan sistemik.
8. Perfeksionis Sensorik
Deskripsi: Tipe kepribadian ini memiliki kepekaan yang tajam terhadap detail sensorik dan cenderung teliti terhadap lingkungannya atau informasi yang berinteraksi dengannya. Meskipun mereka fokus pada detail, mereka juga mengupayakan keseimbangan ideal di lingkungan sekitar, mulai dari suara dan estetika hingga bagaimana informasi disusun.
Indikator Perilaku: Orang-orang ini mungkin merasa senang dalam merancang atau membuat sesuatu dengan presisi, baik itu menciptakan karya seni, menata ruang, atau mengatur informasi. Mereka menghargai keindahan, harmoni, dan rasa kesempurnaan dalam setiap detail yang mereka lakukan.
Contoh: Seorang desainer grafis yang menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan bahkan detail terkecil dari sebuah proyek untuk memastikan proyek tersebut terasa sempurna sekaligus tetap selaras dengan pengalaman sensorik pengguna akhir.