Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Model Kepribadian dalam Interaksi Manusia-AI

16 November 2024   16:52 Diperbarui: 16 November 2024   21:25 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Deskripsi: Meskipun terdapat konektivitas yang lebih baik, banyak orang melaporkan bahwa mereka merasa terisolasi atau terputus. Paradox of Connected Isolation menggambarkan fenomena di mana interaksi digital yang terus-menerus gagal memenuhi kebutuhan koneksi emosional dan sosial.

Pengamatan: Isolasi ini sering kali berasal dari interaksi yang dangkal, miskomunikasi, atau ketergantungan yang berlebihan pada hubungan digital tanpa hubungan antarmanusia yang mendalam. Studi tentang kesepian tradisional mungkin perlu direvisi untuk memasukkan dinamika isolasi berbasis digital.

Implikasi Potensial: Sebuah teori baru mungkin mengkaji "pemenuhan koneksi virtual vs. fisik", yang membahas bagaimana interaksi digital dapat meningkatkan atau mengurangi kepuasan sosial secara keseluruhan.

Pijakan Teoritis 

Kami membaca fenomena-fenomena di atas dengan 3 lensa klaster psikologi kepribadian yang terkenal, tapi kami tidak menemukan adanya jembatan yang menghubungkan ketiga pendekatan tersebut. Teori kami ini hadir untuk berusaha membangun jembatan di antara tiga klaster teori yang ada tersebut. Kluster teori pertama adalah teori-teori tentang tipe kepribadian, lalu kluster teori kedua adalah teori-teori yang membahas pengaruh teknologi terhadap kepribadian, dan kluster ketiga adalah teori-teori kepribadian dinamis. 

Berikut ini kami sebutkan teori-teori yang dimaksud:

  1. Kluster Teori Tipe Kepribadian. 

1. Tipologi Yunani Kuno:

Teori: Hippocrates mengusulkan empat temperamen berdasarkan cairan tubuh: Sangunis (optimis), Kholerik (mudah tersinggung), Melankolis (sedih), dan Plegmatik (tenang). Hal ini meletakkan dasar bagi teori berbasis tipe di masa depan.

2. Tipe Psikologis Carl Jung:

Teori: Karya Jung dalam "Jenis Psikologis" memperkenalkan konsep seperti introversi dan ekstraversi, bersama dengan empat fungsi (berpikir, merasakan, merasakan, dan intuisi). Hal ini menjadi dasar bagi Indikator Tipe Myers-Briggs (MBTI).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun