Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Model Kepribadian dalam Interaksi Manusia-AI

16 November 2024   16:52 Diperbarui: 16 November 2024   21:25 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Empati (7A) vs. Menutup Hati (7B): Kapasitas untuk berempati dengan emosi dan pengalaman orang lain secara online versus merasa terputus atau tidak terpengaruh oleh interaksi virtual.

  • Stabilitas Suasana Hati (Stabil (8A) vs. Fluktuasi (8B)): Stabilitas atau fluktuasi keadaan emosi, seperti kerentanan terhadap perubahan suasana hati yang dipicu oleh konten online (misalnya paparan berita buruk, konflik online).

  • Sensitivitas terhadap Umpan Balik (Tinggi (9A) vs. Rendah (9B)): Reaksi terhadap komentar, suka, atau kritik yang diterima secara online; sensitivitas yang tinggi mungkin berarti mencari validasi, sementara sensitivitas yang rendah mungkin mencerminkan ketidakpedulian atau pengabaian.

  • Kontrol Impuls (Resisten (10A) vs. Impulsif (10B)): Kapasitas untuk menolak tindakan atau reaksi impulsif secara online, seperti menahan diri untuk tidak memposting komentar agresif atau terlibat secara kompulsif dengan jenis konten tertentu.

  • 3. Dimensi Sosial

    Dimensi ini mengevaluasi bagaimana individu berhubungan, berinteraksi, dan berperilaku dalam konteks sosial, khususnya yang dibentuk atau dimediasi oleh teknologi.

    Parameter:

    1. Keaslian (11A) vs. Adaptasi Persona (11B): Sejauh mana perilaku online mencerminkan jati diri seseorang versus adopsi persona yang diubah dan disesuaikan dengan platform online tertentu.

    2. Konektivitas Sosial (Terlibat (12A) vs. Terpisah (12B)): Tingkat keterlibatan sosial online, termasuk membentuk dan memelihara hubungan melalui saluran digital versus ketidakterikatan atau keterlibatan minimal.

    3. Perilaku Kolektif (Solidaritas (13A) vs. Individualitas (13B)): Kecenderungan untuk bergabung dengan komunitas online, berpartisipasi dalam gerakan viral, atau mengekspresikan solidaritas dalam kelompok dibandingkan preferensi untuk bertindak secara individu atau menolak pengaruh kelompok.

    4. Gaya Komunikasi (Langsung (14A) vs. Tidak Langsung (14B)): Penggunaan komunikasi langsung dan terbuka dalam interaksi online versus pesan tidak langsung atau ambigu (misalnya, subtweet, bahasa berkode).

    5. Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun