Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Love in an Annoyed Look (Part 1)

14 Oktober 2024   21:46 Diperbarui: 14 Oktober 2024   21:57 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selamat pagi," sapa Alya sambil duduk di sebelah Arga.

Arga melirik ke arah Alya sejenak sebelum kembali ke layar laptopnya. "Pagi."

Alya tersenyum tipis, sedikit lega karena suasana tidak sekaku sebelumnya. Ia membuka laptopnya dan mulai bekerja bersama Arga tanpa banyak bicara. Namun, di tengah-tengah kesibukan, Alya tak bisa menahan rasa penasaran yang terus mengganggunya sejak pertemuan terakhir mereka.

"Arga," panggil Alya pelan. "Aku masih kepikiran soal yang kamu bilang kemarin."

Arga berhenti mengetik dan menatap Alya, menunggu kelanjutan kata-katanya.

"Soal hal-hal kecil yang menurut kamu nggak penting. Aku cuma ingin tahu... Apa kamu benar-benar nggak pernah peduli sama hal-hal kayak gitu?" tanya Alya sambil memiringkan kepalanya, mencoba membaca ekspresi wajah Arga yang biasanya sulit ditebak.

Arga terdiam sebentar, seolah mempertimbangkan jawaban yang tepat. "Aku nggak bilang aku nggak pernah peduli. Cuma, aku punya prioritas. Kadang, hal-hal kecil memang penting, tapi seringkali mereka cuma ganggu fokus."

Alya mengangguk, meski dalam hatinya ia merasa ada sesuatu yang lebih dalam di balik jawaban Arga. Ia menatap wajahnya yang dingin, tapi entah kenapa kali ini ia merasa ada sedikit kehangatan di sana, sesuatu yang selama ini mungkin ia lewatkan.

"Kadang... Aku merasa kamu menyembunyikan sesuatu," ujar Alya tanpa sadar.

Arga menatapnya dengan alis terangkat. "Menyembunyikan apa?"

"Aku nggak tahu. Cuma... Aku merasa kamu nggak sepenuhnya seperti yang kamu tunjukkan. Seperti ada bagian dari kamu yang kamu nggak biarkan orang lain lihat," jawab Alya, menatap Arga dengan serius.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun