Alya membuka pintu dan melihat Arga berdiri di sana, mengenakan kaos hitam dan jeans, tampak sedikit cemas namun juga bersemangat. “Hai, Ga. Terima kasih sudah datang,” katanya sambil mencoba tersenyum.
“Tidak masalah. Aku ingin mendengarkan apa yang ingin kamu katakan,” jawab Arga, memasuki apartemen dan menutup pintu di belakangnya.
Mereka berdua duduk di sofa, dan Alya bisa merasakan ketegangan di udara. “Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan?” tanya Arga, menatapnya dengan serius.
Alya menarik napas dalam-dalam, berusaha mengumpulkan keberanian. “Aku tahu beberapa hari terakhir ini cukup berat bagi kita, terutama dengan semua yang terjadi antara kita dan Mira. Aku merasa perlu jujur tentang perasaanku.”
Arga mengangguk, matanya tidak lepas dari wajah Alya. “Aku juga merasa kita perlu bicara. Rasanya ada banyak yang belum terucap.”
Alya merasa ada kekuatan dalam pernyataan itu. “Sebelum kita melanjutkan, aku ingin kau tahu bahwa aku menghargai apa yang kita miliki. Namun, aku tidak bisa terus bersembunyi di balik ketidakpastian ini. Aku... aku menyukaimu, Ga. Sangat menyukaimu.”
Setelah kata-kata itu keluar, Alya merasa jantungnya berdegup sangat kencang. Ia menunggu reaksi Arga, tetapi ia tampak terdiam, memproses apa yang baru saja ia katakan.
“Aku... juga menyukaimu, Alya,” kata Arga akhirnya, suaranya pelan dan tulus. “Tapi aku merasa bingung. Kenangan tentang Mira masih membayangi pikiranku. Aku tidak ingin menyakitimu atau membuatmu merasa tidak nyaman.”
“Dan aku tidak ingin menjadi orang yang menghalangimu untuk menyelesaikan semua itu,” jawab Alya, hatinya sedikit teriris mendengar pengakuan Arga. “Tapi, aku juga tidak bisa berdiam diri. Aku ingin kita jujur satu sama lain.”
Arga terlihat berpikir keras. “Aku ingin menyelesaikan urusan ini. Mira adalah bagian dari masa laluku, dan aku ingin melanjutkan hidupku. Tapi aku juga tidak bisa menolak apa yang aku rasakan terhadapmu. Kamu membuatku merasa hidup kembali.”
Alya merasakan harapan mengalir kembali ke dalam hatinya. “Jadi, bagaimana kita melanjutkan ini? Apa yang perlu kita lakukan agar kita bisa maju bersama?”