Entahlah, karena anak tetaplah seorang anak.
MAKSOM
Dan kau akan merasa berhasil kalau kekuasaan orang tuamu runtuh, lalu berkonsentrasi mengurusi pondok pesantrennya, ketimbang mengurusi jabatan dan kekuasaan.Tentunya, karena dengan cara seperti ini kau bisa membakar wajahnya karena aib, bahwa keturunannya membangun neraka, sementara mereka sendiri berusaha menutupi kebusukannya. Ini yang di sebut karma. Kau juga mau menunjukkan bahwa kebudayaan di santrimu tak sederhana seperti yang mereka bayangkan, justru malah menyesatkanmu.
FATIMAH KELUAR DARI BALIK TIRAIDENGAN SETENGAH BUGIL, DURRAHEM MENGEJARNYA, FATIMAH MEMBERI TANDA AGAR MENGHENTIKAN ZINAHNYA.
RUQOYYAH
Tidak, aku mau pergi. Aku mau bertaubat.(JEDA)Tidak, aku salah, tak seharusnya aku menuntut balas atas perlakuan mereka, biarlah mereka menjalani hidupnya sendiri, bagaimanapun mereka adalah kedua orang tuaku, mereka telah mengajarkan aku sembahyang dan mengaji.
MAKSOM
Lalu bagaimana dengan nasib masyarakat di sini, yang dianggapnya sebagai budak?
RUQOYYAH
Bukan urusanku, kalau orang-orang di sini merasa budaknya, lawanlah mereka, bersatulah para budak itu menghancurkan dinastinya.
FATIMAH