Entahlah, semakin hari rasanya aku semakin mau meninggalkan tempat yang muak ini karena aku malu pada perempuan yang pernah kutemui. (FATIMAH HENDAK BERBICARA) Diamlah kau, jangan berbicara lagi, kalau tak ingin kusakiti.
FATIMAH
Aku akan terus bicara kalau kau menjadi pengecut, Nyai. Kaulah bangsat sebenarnya, bukan orang tuamu.
RUQOYYAH SEKETIKA MENGAMBIL PISAU DARI BALIK PINGGANGNYA, LANGSUNG MENODONGKAN KE LEHERNYA FATIMAH.
FATIMAH
Lakukan kalau membuatmu puas, Nyai!
RUQOYYAH LANGSUNG MENGAMBIL TRAVEL BAGNYA DARI DALAM, LALU KELUAR, FATIMAH HENDAK MELARANG, NAMUN DURRAHEM MENARIKNYA. FATIMAH BERUSAHA MENERJANG, TAPI DURRAHEM TAK KALAH MENAHANNYA, FATIMAH BERUSAHA MERONTA-RONTA AGAR MELEPASKANNYA.
FATIMAH
(MERONTA-RONTA)Lepaskan aku, biarkan aku menahannya, biarkan aku membujuknya, tolol kau, katanya kau mau membantu kami.
DURRAHEM
Tenang, dia tak akan pergi jauh, aku yakin dia akan kembali ke tempat ini, kau harus mempercayaiku.