Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Bangsat

12 Oktober 2014   03:01 Diperbarui: 28 April 2016   18:38 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekarang pergilah kalian semua, karena mulai hari ini, tak kuizinkan kalian tinggal di sini! Tak kan pernah ada dendam lagi kepada ayahku.

MAKSOM

Ruq….!!!

RUQOYYAH

(BERTERIAK)Pergi!!!!!!!

RUQOYYAH HANYA TERDIAM MENANGIS, FATIMAH BINGUNG DAN HENDAK MASUK KE DALAM, NAMUN MAKSOM MENCEGAH DENGAN MEMBIMBINGNYA KELUAR.DURRAHEM JUGA IKUT KELUAR. RUQOYYAH DUDUK DI BANGKU DENGAN PIKIRAN YANG KACAU BALAU.

CAHAYA BERUBAH SEBAGAI PERRGANTIAN SIANG KE MALAM.

ENAM

RUQOYYAH MASIH TERDIAM, MENANGIS SEJADI-JADINYA, LALU MENGHANCURKAN SEGALA BENDA DI TEMPAT ITU MEMBUAT HANCUR BERANTAKAN, TERMASUK BOTOL-BOTOL MINUMAN KERAS, PECAH BERSERAKAN. TAK LAMA KEMUDIAN DURRAHEM MUNCUL SEMBARI CELINGAK-CELINGUK KANAN KIRI.

DURRAHEM

Aku akan ikut bersamamu, Ruq.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun