Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Bangsat

12 Oktober 2014   03:01 Diperbarui: 28 April 2016   18:38 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan engkau akan selalu memaksakan setiap kehendak mereka sesuai dengan caramu, Kyai?

DURRAHEM

Bangsat, lakukan saja apa yang kumau, kalau aku bisa memaksakan keinginanku pada anakku sendiri, apalagi terhadap budak-budakku.

DURRAHEM MENAMPAR DENGAN KERAS RUQOYYAH BERULANG KALI HINGGA LEMAS.

TUJUH BELAS

DURRAHEM DAN RUQOYYAH TERTAWA BERBAHAK-BAHAK SEMBARI MENENGGAK MINUMAN KERAS.

DURRAHEM

Syukurlah kau kembali Ruq, aku kira kau akan pergi selamanya.

RUQOYYAH

Tak gampang dua tahun menjadi pezina melepaskannya begitu saja, tak gampang melakukannya, kau pasti mengerti.

DURRAHEM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun