Mohon tunggu...
Azkiyatun Danifatussunah
Azkiyatun Danifatussunah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

You Can Get Used To It !!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Novel "Laskar Pelangi"

29 Desember 2020   08:22 Diperbarui: 29 Desember 2020   08:41 2343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu terdengar lamat-lamat denting piano dari salah satu kastil yang tertutup rapat berpilar-pilar dia adalah Floriana atau Flo. Dia seorang anak yang tomboi, salah satu siswa dari sekolah PN, yang sedang les piano. Guru privatnya sangat bersemangat tapi Flo terkantuk-kantuk tanpa minat.

Bapaknya seorang Mollen Bas, kepala semua kapal keruk. Bapak Flo adalah orang hebat, seseorang yang amat terpelajar. Ia geram pada tingkah anaknya dan malu pada sang guru, beliau tak henti-henti memohon pada wanita Jawa yang sangat santun itu atas kelakuan anaknya. Karena beliau telah memiliki beberapa anak laki-laki dan Flo si bungsu, anak perempuan satu-satunya. Namun anak perempuannya bersikeras ingin menjadi laki-laki, mungkin pengaruh dari saudara laki-lakinya.

Bab 7

Zoom Out

Tidak disangsikan, jika di zoom out, kampung kami adalah kampung terkaya di Indonesia. Namun jika di zoom in, kekayaan itu terperangkap di satu tempat, ia tertimbun di dalam batas tembok-tembok tinggi Gedong. Di antara rumah panggung berdesak-desakan kantor polisi, gudang logistik PN, kantor polisi, toapekong, kantor camat, gardu listrik, KUA, masjid, kantor pos, bangunan pemerintah yang dibuat sehingga menjadi kosong, tandon air, warung kopi, rumah gadai, dan rumah suku Sawang.

Keseharian orang pinggiran amat monoton. Pagi yang sunyi menjadi berantakan ketika kantor pusat PN Timah membunyikan sirine, pukul 7 kurang 10. Mereka menyerbu tempat kerja masing-masing. Tepat pukul 7 sirine dibunyikan kembali tanda jam resmi masuk kerja. Pukul 12 sirine kembali berbunyi sebagai tanda istirahat. Pukul 2 siang sirine berdengung lagi memanggil mereka bekerja, dan pada pukul 5 sore para kuli kembali pulang ke peraduan, berlangsung selama puluhan tahun lamanya.

Di sepanjang jalur perdesaan rumah penduduk berserakan, berhadap-hadapan dipisahkan oleh jalan raya. Kekuatan ekonomi Belitong dipimpin oleh orang staf PN dan para cukong swasta yang mengerjakan setiap konsesi eksploitasi timah. Sisanya berada di lapisan terendah, jumlahnya banyak dan perbedaannya sangat mencolok dibanding kelas di atasnya.

Bab 8

Center of Excellence

Sekolah PN merupakan center of excellence atau tempat bagi semua hal yang terbaik. Gedung-gedung sekolah PN didesain dengan arsitektur dengan rumah bergaya Victoria. Di setiap kelas ada kotak P3K berisi obat-obat pertama. Mereka memiliki petugas-petugas kebersihan khusus, guru-guru bergaji mahal, dan penjaga sekolah.

Murid PN pada umumnya anak-anak orang luar Belitong yang bapaknya menjadi petinggi di PN. Mereka semua bersih, rapi, kaya, necis, dan pintar. Mereka selalu mengharumkan nama Belitong dalam lomba kecerdasan, bahkan sampai tingkat nasional. Sekolah PN sering dikunjungi para pejabat, pengawas sekolah, atau sekolah lain untuk melakukan benchmarking, yang seharusnya ilmu pengetahuan ditransfer dan anak kecil dididik secara ilmiah.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun