Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Petualangan Ilham Kurniawan 2

25 Juli 2024   21:59 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:10 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ups, ya ada yang terlupakan nih..."bisik Pinto kepada teman-temannya.

"Kenapa?" jawab yang lain.

"Lusa si Diana kan mau menikah dengan seorang tentara, bukankah dahulu si Ilham pacarnya Diana?" bisik Pinto seraya menatap Ilham yang berlalu.

"Astagfirullah hal'adzim...! Kasian sekali Ilham yah..!" teman-temannya menggeleng-gelengkan kepala.

Diruangan tamu yang megah, Pak Ilyas, Bu Sartika, dan Diana duduk dengan wajah sendu. Sementara Ilham duduk dihadapan mereka dengan wajah tenang.

"Nak Ilham, kami sangat bersyukur kamu telah selamat...! Bahkan papa sangat takjub dengan perjuanganmu menyelamatkan diri di pulau itu.."Ujar Pak Ilyas sambil tersenyum lembut.

"Iya Pak, Allah maha kuasa atas segalanya. Kini saya sudah kembali pak, dan saya ingin berbicara dengan Diana, bolehkah pak?" jawab Ilham seraya menatap Diana yang menunduk.

"Hm, sebenarnya Papa mengerti perasaan kalian nak, namun kau telah pergi sekian lama dan tiada berita. Kami menyangka kau telah tiada, jadi untuk menghilangkan kesedihan Diana, kami menerima lamaran Joni seorang anggota TNI. Maafkan kami nak..!"Ujar Pak Ilyas dengan menyesal.

Bagikan disambar petir, Ilham menatap sayu kearah Keluarga itu. Pikirannya kosong. "Jadi...? Diana akan menikah pak..?"tanya Ilham gemetar.

"Benar nak..! mulai saat ini, kami harap kau tidak mengganggu Diana lagi..!"Jawab Pak Ilyas dengan wajah sedih.

"Tapi pak... aku sudah memiliki rezeki yang cukup untuk hidup bersama Diana. Tolong pak, beri kesempatan aku sekali ini saja..!" Ilham terduduk bersimpuh dan matanya memerah.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun