"Mungkin... bulan depan. Kamu kerja dimana sekarang Honey?" tanya Ilham seraya menatap caroline yang sangat cantik.
"Honey...Honey... gue ini adek lo dodol..!" rungut Caroline dengan wajah memerah. "Gue kerja di European Hospital Georges Pompidou hanya mau cari pengalaman, hehehe..!" tawa Caroline seraya menjulurkan lidahnya.
"Adek manis, jangan nakal ya? Nanti abang pulang ke Perancis, kita nikah yah!" goda Ilham seraya tertawa.
"Iiih... siapa yang mau nikah sama lo dodol!" Caroline melotot kearah Ilham.
"Iya, kita... tapi Abang sekarang mau ke Jakarta dulu, mau nyari kerjaan..!" jawab Ilham tertawa renyah.
"Gombal...! Duit loe udah lebih lima puluh karung, emang masih mau jadi gembel? Kapan abang ngajak Caroline ke Indonesia?" Caroline memasang tampang sedih.
"Sabar ya..! tunggu waktu yang tepat nanti. Udah dulu ya Honey, kirim salam buat papa dan mama..! Bon aprs-midi et bonne chance au travail" Ilham menutup saluran telponnya, dan menghabiskan makanannya.
Dibelakang Ilham, rupanya Nina dan Karmila duduk seraya memperhatikan Ilham melakukan panggilan vidio tadi. "Hm, rupanya dia seorang Sultan...!" bisik Karmila kepada Nina. "Iya, penampilannya kayak orang biasa gitu, tapi siapa sangka latar belakangnya..!" mereka asyik ngerumpi berdua.
Mobil minibus melaju meninggalkan kota Jambi, dan memasuki Provinsi Sumatera Selatan Palembang.
Disalah satu kamar Presidentil Suite Best Western Plus Htel d'Angleterre di salah satu provinsi perancis yaitu Kota Bourges, seorang pemuda kurus bermata biru dan berambut pirang menelpon anak buahnya "Jonathan, bagaimana? Apa sudah ketemu?" tanyanya.
"Siap tuan Antione..! Putra angkat Mr. Steaven terlihat didalam minibus menuju kota palembang..!" jawab Jonathan anak buah Antione.